Cara Menggunakan Notasi System Sequence Diagram (SDD)

Apa itu System Sequence Diagram (SSD)?

System Sequence Diagram (SSD) merupakan tool dalam pengembangan sistem informasi secara object oriented yang digunakan untuk menampilkan interaksi antar objek, dan mendokumentasikan input dan output dari sebuah sistem. System Sequence Diagram menekankan pada bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem dengan memasukkan data input dan menerima data output, lalu melihat interaksi antara aktor dan sistem. SSD juga dapat digunakan untuk merancang interface user yang diperlukan.

Cara Menggunakan Notasi SSD

Masing-masing diagram memiliki simbol atau notasi yang digunakan untuk menggambarkan bisnis proses. Bagaimana cara menggunakan notasi SSD pada sebuah case study.

Berikut adlah Elemen pada Notasi SSD antara lain

  1. Aktor: Representasi grafis dari entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem. Aktor biasanya digambarkan dalam bentuk ikon manusia atau simbol lain yang sesuai dengan perannya.
  2. Pesan: Pesan atau permintaan yang dikirim oleh aktor ke sistem. Pesan dituliskan di bawah ikon aktor dan diberi nomor urut untuk menunjukkan urutan pesan.
  3. Tanggapan: Tanggapan atau balasan yang diberikan oleh sistem sebagai respons terhadap pesan yang diterima. Tanggapan dituliskan di bawah pesan dan diberi nomor urut yang sesuai.
  4. Garis Sistem: Garis lurus yang menghubungkan pesan dan tanggapan, menunjukkan aliran interaksi antara aktor dan sistem.

Berikut adalah cara untuk menggunakan notasi SSD adalah sebagai berikut :

  1. Identifikasi aktor yang terlibat dalam sistem atau proses yang akan digambarkan.
  2. Identifikasi peristiwa yang memicu interaksi antara aktor dan sistem.
  3. Buat gambaran awal SSD yang mencakup aktor, peristiwa, dan respons sistem yang diharapkan.
  4. Identifikasi aksi atau operasi yang dilakukan oleh sistem sebagai respons terhadap peristiwa.
  5. Buat diagram SSD menggunakan notasi yang sesuai, seperti aktor (kotak), peristiwa (lingkaran), respons sistem (garis panah), dan aksi (kotak dengan tanda panah).
  6. Anotasi diagram dengan informasi tambahan yang diperlukan, seperti data yang diterima atau dikirim, kondisi yang harus dipenuhi, atau interaksi tambahan antara sistem dan aktor.
  7. Tinjau diagram SSD untuk memastikan konsistensi dengan kebutuhan bisnis atau kasus penggunaan yang ada. Lakukan perbaikan atau revisi jika diperlukan.
  8. Dokumentasikan diagram SSD beserta deskripsi dan penjelasan yang mendetail mengenai interaksi dan respons yang terjadi.

Referensi


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *