Pengertian Pengujian Aplikasi
Meskipun berbagai jenis pengujian digunakan dalam setiap proses inti, aktivitas pengujian adalah bagian penting dari aktivitas implementasi. PengujianAplikasi adalah proses memeriksa bagian, subsistem, atau sistem untuk mengetahui apakah ada cacat dalam karakteristik operasionalnya. Kita tahu bahwa ada berbagai teknik pengujian, seperti Blackbox, Whitebox, Greybox, dll., di berbagai referensi.
Pengertian Pengujian Blackbox, Graybox dan Whitebox
Metode Pengujian Blackbox adalah pengujian yang fokus pada pengujian fungsionalitas eksternal sistem. Contohnya adalah pengujian antarmuka pengguna pada sebuah aplikasi mobile untuk memastikan tombol-tombol berfungsi seperti yang diharapkan.
Metode Pengujian Whitebox adalah pengujian yang melibatkan pemeriksaan detail struktur internal sistem. Contohnya adalah menguji algoritma pengurutan dalam program untuk memastikan urutan data yang benar.
Metode Pengujian Greybox adalah pengujian yang menggabungkan pendekatan Blackbox dan Whitebox. Contohnya adalah menguji aplikasi web dengan memeriksa respons halaman (Blackbox) serta menganalisis kode JavaScript yang digunakan untuk validasi input (Whitebox).
Perbedaan Pengujian Blackbox, Graybox dan Whitebox
Berikut merupakan beberapa perbedaan engujian Blackbox, Graybox dan Whitebox dalam pengembangan aplikasi
Pengujian Blackbox
Blackbox : pengujian dilakukan oleh pengguna akhir, penguji (QA), pengembang (Developer), penguji tidak memiliki pengetahuan tentang internal perangkat lunak, blackbox testing mungkin kurang lengkap dalam hal pemahaman tentang perangkat lunak, pengujian blackbox didasarkan pada persyaratan, dan kasus uji pada spesifikasi fungsional, karena internal tidak diketahui, tidak cocok untuk pengujian algoritma, Sangat cocok untuk pengujian fungsional atau bisnis, Pengujian ini melibatkan validasi output untuk input yang diberikan, Pengujian Black Box memberikan ketahanan dan keamanan terhadap serangan virus. Berikut merupakan Black-box test design techniques:
- Decision table testing
- All-pairs testing
- Equivalence partitioning
- Error guessing
Pengujian Graybox
Grayybox : pengujian Ini dilakukan oleh pengguna akhir/end user (disebut dengan pengujian user acceptance testing), penguji (QA) dan pengembang (Developer), penguji memiliki pengetahuan terbatas tentang bagian-bagian penting dari perangkat lunak yang akan diuji, graybox testing dari segi hal pemahaman tentang perangkat lunak berada di tengah tengah antara blackbox dan whitebox, greybox memberikan variasi lebih baik dalam kasus uji karena memiliki pengetahuan tingkat tinggi tentang internal, tidak cocok untuk pengujian algoritma, Sangat cocok untuk pengujian fungsional atau bisnis secara mendalam, graybox memiliki variasi input yang lebih baik dan kemampuan untuk mengekstrak hasil tes dari database, Pengujian Gray Box tidak memberikan ketahanan dan keamanan terhadap serangan virus. Berikut merupakan Graybox test design techniques:
- Matrix testing
- Regression testing
- Pattern testing
- Orthogonal Array Testing
Pengujian Whitebox
Whitebox : pengujian ini dilakukan oleh penguji (QA) dan pengembang (Developer), penguji memiliki pengetahuan penuh tentang internal perangkat lunak (internal code & database), penguji dapat merencanakan pengujian berdasarkan pemahaman mendalam tentang bagaimana perangkat lunak bekerja, merupakan pengujian paling lengkap di antara ketiganya, pengujian ini mampu menjalankan kode dengan berbagai data yang relevan, cocok untuk pengujian algoritma, cocok untuk semua jenis pengujian (tidak terbatas pada fungsional atau bisnis), melibatkan pengujian struktural, logika, keputusan, dll dalam code, Pengujian White Box tidak memberikan ketahanan dan keamanan terhadap serangan virus. Berikut merupakan Graybox test design techniques:
- Control flow testing
- Data flow testing
- Branch testing
Refarensi : https://www.geeksforgeeks.org/difference-between-black-box-vs-white-vs-grey-box-testing/
Leave a Reply