Simak Pengertian OSI Layer dan Penerapan Teknologi nya

OSI Layer adalah sebuah pemodelan jaringan komputer yang terdiri dari tujuh lapisan atau layer. Setiap lapisan pada OSI memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda, namun seluruh lapisan saling bekerja secara terintegrasi untuk memungkinkan komunikasi antar perangkat di jaringan. Berikut adalah tujuh lapisan OSI dan penerapannya:

Lapisan Fisik (Physical Layer)

Lapisan ini mengatur sinyal fisik yang dikirimkan antar perangkat. Fungsi utamanya adalah mengirimkan bit data melalui media transmisi seperti kabel atau nirkabel.

lapisan Fisik (Physical Layer) dalam model OSI berhubungan dengan media, sinyal, dan transmisi biner data. Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengirimkan bit data melalui media transmisi seperti kabel atau nirkabel dengan mengubah bit menjadi sinyal fisik dan mengirimkannya ke perangkat tujuan. Lapisan ini juga menentukan bagaimana data ditransmisikan dalam bentuk digital, analog, atau kombinasi keduanya.

Lapisan Fisik juga mencakup spesifikasi teknis seperti jenis kabel, tipe konektor, dan tingkat daya sinyal. Beberapa protokol dan teknologi yang digunakan dalam lapisan Fisik antara lain

Berikut ini adalah penerapan teknologi dan perangkat yang disebutkan ke dalam lapisan Fisik (Physical Layer) pada model OSI:

  1. V.34: Standar komunikasi modem yang mengatur bagaimana sinyal analog ditransmisikan melalui jaringan telepon dengan kecepatan hingga 33.6 kbps. V.34 termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer).
  2. 100BASE-TX: Standar Ethernet yang mengatur transmisi data melalui kabel UTP dengan kecepatan 100 Mbps. 100BASE-TX termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer).
  3. SDH: Teknologi transportasi sinyal digital melalui serat optik dengan kecepatan yang sangat tinggi. SDH termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer).
  4. DSL: Teknologi yang digunakan untuk mengirimkan data digital melalui jalur telepon. DSL termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer).
  5. 802.11: Serangkaian standar yang digunakan untuk jaringan WLAN (Wireless Local Area Network). 802.11 termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer) dan terdiri dari beberapa jenis, seperti 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n, dan 802.11ac.
  6. Ethernet: Teknologi jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal. Ethernet termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer) dan mencakup jenis-jenis seperti Ethernet 10 Mbps, Ethernet 100 Mbps, dan Ethernet Gigabit.
  7. Wi-Fi: Teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal. Wi-Fi termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer) dan mencakup standar seperti 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n, dan 802.11ac.
  8. Bluetooth: Teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan personal area. Bluetooth termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer).
  9. Fiber Optic: Teknologi pengiriman data melalui kabel serat optik. Fiber Optic termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer) dan digunakan untuk mengirimkan data dengan kecepatan tinggi.
  10. RS-232: Standar antarmuka serial untuk menghubungkan perangkat elektronik seperti komputer dan modem. RS-232 termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer).
  11. RJ45: Jenis konektor untuk kabel UTP yang digunakan dalam jaringan Ethernet. RJ45 termasuk dalam lapisan Fisik (Physical Layer) dan digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan Ethernet.

Lapisan Data Link (Data Link Layer)

Lapisan Data Link bertanggung jawab atas pengiriman dan penerimaan frame data antar perangkat. Fungsi utamanya adalah mengatur akses ke media transmisi dan mendeteksi kesalahan transmisi data.

Salah satu fungsi penting dari lapisan Data Link adalah menyediakan alamat fisik (physical address) yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap node dalam jaringan.

Alamat fisik yang digunakan dalam lapisan Data Link disebut dengan MAC Address (Media Access Control Address).

Contoh penerapannya adalah protokol Ethernet yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam satu jaringan. Teknologi lain dalam layer Data Link antara lain :

Berikut ini adalah penerapan teknologi dan protokol yang disebutkan ke dalam lapisan Data Link (Data Link Layer) pada model OSI:

  1. Ethernet: Teknologi jaringan komputer yang menggunakan protokol Ethernet untuk mengirimkan data antar perangkat dalam jaringan lokal. Ethernet termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer) dan mencakup beberapa jenis seperti Ethernet 10 Mbps, Ethernet 100 Mbps, dan Ethernet Gigabit.
  2. MAC/LLC: Protokol jaringan yang mengatur akses media dan manajemen link data dalam jaringan. MAC (Media Access Control) dan LLC (Logical Link Control) merupakan dua sub-lapisan dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  3. VLAN: Teknologi yang memungkinkan untuk membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual, yang disebut Virtual LAN (VLAN). VLAN termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  4. ATM: Teknologi jaringan seluler berkecepatan tinggi yang menggunakan teknologi transfer sel untuk mentransmisikan data dalam format sel dengan kecepatan tinggi. ATM (Asynchronous Transfer Mode) termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  5. HDP: Protokol jaringan yang digunakan untuk mentransmisikan data dalam jaringan lokal dan wide area network. HDP (High-Level Data Link Control) termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  6. HDLC: Protokol jaringan yang digunakan untuk mentransmisikan data dalam jaringan wide area network. HDLC (High-Level Data Link Control) termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  7. PPP: Protokol jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan internet. PPP (Point-to-Point Protocol) termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  8. Q.921: Protokol jaringan yang digunakan dalam jaringan ISDN (Integrated Services Digital Network) untuk mengatur komunikasi data antara terminal dan jaringan. Q.921 termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer).
  9. Token Ring: Teknologi jaringan komputer yang menggunakan token untuk mengatur akses ke media dan manajemen link data dalam jaringan. Token Ring termasuk dalam lapisan Data Link (Data Link Layer). Namun, teknologi ini sudah tidak umum digunakan di jaringan modern.

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan Network berfungsi mengatur pengiriman paket data melalui jaringan. Fungsi utamanya adalah untuk menentukan rute yang harus diambil oleh paket data dari sumber ke tujuan.

Salah satu fungsi utama dari lapisan Network adalah memberikan alamat logis yang disebut IP address (Internet Protocol address) untuk mengidentifikasi setiap host dalam jaringan.

IP address adalah alamat logis yang digunakan dalam jaringan komputer untuk mengidentifikasi host dalam jaringan.

Contoh penerapannya adalah protokol IP (Internet Protocol) yang digunakan pada jaringan internet. Contoh lain dari penerapan Teknologi di Layer Network antara lain :

  1. IP: Protokol jaringan yang bertanggung jawab untuk mengirimkan paket data dari satu alamat IP ke alamat IP yang dituju di jaringan. IP (Internet Protocol) termasuk dalam lapisan Network (Network Layer).
  2. ARP: Protokol jaringan yang bertanggung jawab untuk mencari alamat MAC dari alamat IP di jaringan. ARP (Address Resolution Protocol) termasuk dalam lapisan Network (Network Layer).
  3. IPSec: Protokol jaringan yang digunakan untuk mengamankan komunikasi data antara perangkat di jaringan. IPSec (Internet Protocol Security) termasuk dalam lapisan Network (Network Layer).
  4. ICMP: Protokol jaringan yang digunakan untuk mengirim pesan error atau pesan kontrol dalam jaringan. ICMP (Internet Control Message Protocol) termasuk dalam lapisan Network (Network Layer).
  5. IGMP: Protokol jaringan yang digunakan untuk mengelola grup multicast pada jaringan. IGMP (Internet Group Management Protocol) termasuk dalam lapisan Network (Network Layer).
  6. OSPF: Protokol routing yang digunakan untuk menentukan jalur terbaik untuk mengirimkan data melalui jaringan IP. OSPF (Open Shortest Path First) termasuk dalam lapisan Network (Network Layer).

Lapisan Transport (Transport Layer)

Lapisan Transport bertanggung jawab atas pengiriman data antar aplikasi di perangkat yang berbeda. Fungsi utama Layer Transport adalah untuk memastikan keamanan dan integritas data yang dikirimkan.

Lapisan Transport menyediakan end-to-end connection antara aplikasi pada host pengirim dan host penerima.

Contoh penerapannya adalah protokol TCP (Transmission Control Protocol) yang digunakan untuk mengirimkan data melalui internet. Contoh lain dari penerapan Teknologi di Layer Transport yaitu :

  1. TCP: Protokol transport yang handal, berorientasi koneksi dan bertanggung jawab untuk mengelola pengiriman data yang andal antara aplikasi yang berjalan di dua perangkat jaringan yang saling berhubungan. TCP (Transmission Control Protocol) termasuk dalam lapisan Transport (Transport Layer).
  2. UDP: Protokol transport yang tidak handal, tanpa koneksi, dan bertanggung jawab untuk mengirimkan datagram dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa menjamin pengiriman yang andal. UDP (User Datagram Protocol) termasuk dalam lapisan Transport (Transport Layer).
  3. SCTP: Protokol transport yang handal dan berorientasi koneksi, mirip dengan TCP. SCTP (Stream Control Transmission Protocol) dirancang untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan pengiriman data yang lebih handal dan aman, seperti aplikasi telepon seluler dan komunikasi video. SCTP termasuk dalam lapisan Transport (Transport Layer).
  4. SSL/TLS: Protokol keamanan transport yang bertanggung jawab untuk menyediakan keamanan dan privasi dalam komunikasi data di jaringan. SSL (Secure Socket Layer) yang digunakan pada situs web yang memerlukan koneksi yang aman. SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) digunakan untuk melindungi data saat dikirim antara aplikasi yang berjalan di dua perangkat jaringan yang saling berhubungan. SSL/TLS termasuk dalam lapisan Transport (Transport Layer).

Lapisan Sesi (Session Layer)

Lapisan Session mengatur dan menjaga sesi komunikasi antara aplikasi yang berjalan di perangkat yang berbeda. Fungsi utamanya adalah untuk mengatur dan mengontrol dialog antara aplikasi dan memastikan bahwa data yang dikirimkan diterima secara utuh.

Lapisan Session menyediakan mekanisme untuk mengatur interaksi antara aplikasi pada perangkat yang terhubung ke jaringan, dengan menggunakan protokol-session seperti Remote Procedure Call (RPC), Session Initiation Protocol (SIP), dan Real-time Transport Protocol (RTP).

Contoh penerapan teknologi pada lapisan session antara lain. Contoh lain dari penerapan Teknologi di Layer Transport yaitu :

  1. SIP: Protokol kontrol sesi yang digunakan untuk memulai, mengelola, dan mengakhiri sesi komunikasi multimedia melalui jaringan IP. SIP (Session Initiation Protocol) termasuk dalam lapisan Session (Session Layer).
  2. RTP: Protokol transport real-time yang digunakan untuk mengirimkan data multimedia seperti suara dan video melalui jaringan IP. RTP (Real-time Transport Protocol) termasuk dalam lapisan Session (Session Layer).
  3. RPC: Protokol Remote Procedure Call yang digunakan untuk memungkinkan pemanggilan prosedur atau fungsi di suatu komputer melalui jaringan oleh komputer yang terhubung. RPC (Remote Procedure Call) termasuk dalam lapisan Session (Session Layer).

Lapisan Presentasi (Presentation Layer)

Lapisan Presentation bertanggung jawab atas representasi data yang dikirimkan antar perangkat. Fungsi utamanya adalah untuk mengubah format data menjadi format yang dapat dipahami oleh perangkat penerima.

lapisan ini utamanya bertanggung jawab untuk memformat dan mempresentasikan data dalam bentuk yang dapat dipahami oleh aplikasi penerima.

Contoh penerapannya adalah enkripsi dan dekripsi data untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi. Contoh lain dari penerapan Teknologi di Layer Transport yaitu :

  1. Enkripsi dan Dekripsi: Teknologi untuk mengamankan data dengan cara mengubah informasi asli menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Pada lapisan Presentation, teknologi ini dapat digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data yang dikirimkan melalui jaringan.
  2. HTML: Bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web. HTML (Hypertext Markup Language) dapat digunakan pada lapisan Presentation untuk memformat dan menampilkan halaman web di perangkat penerima.
  3. DOC: Format file dokumen yang dibuat dengan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word. DOC (Document) juga dapat digunakan pada lapisan Presentation untuk mengkodekan dan mengirimkan dokumen yang dibuat dengan aplikasi pengolah kata.
  4. JPEG: Format kompresi gambar digital yang sering digunakan untuk mengirim gambar dan foto melalui jaringan. JPEG (Joint Photographic Experts Group) juga dapat digunakan pada lapisan Presentation untuk mengkodekan dan mengirimkan gambar dengan kualitas tinggi.
  5. MP3: Format kompresi audio digital yang digunakan untuk menyimpan musik dan suara dalam file yang relatif kecil. MP3 (MPEG-1 Audio Layer 3) juga dapat digunakan pada lapisan Presentation untuk mengirimkan file audio melalui jaringan.
  6. AVI: Format file video digital yang digunakan untuk menyimpan video dengan kualitas yang baik dan ukuran file yang relatif kecil. AVI (Audio Video Interleave) juga dapat digunakan pada lapisan Presentation untuk mengirimkan file video melalui jaringan.

Lapisan Aplikasi (Application Layer)

Lapisan Application menyediakan interface bagi aplikasi untuk mengakses jaringan. Fungsi utamanya adalah menyediakan layanan komunikasi antara aplikasi dan jaringan. Contoh penerapannya adalah protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang digunakan pada web browser untuk mengakses situs web. Contoh lain dari penerapan Teknologi di Layer Application yaitu :

  1. DNS (Domain Name System): Digunakan untuk mengkonversi alamat IP numerik ke nama domain yang lebih mudah diingat, dan sebaliknya. DNS memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web menggunakan nama domain alih-alih mengingat alamat IP yang panjang dan kompleks.
  2. WWW/HTTP (World Wide Web/Hypertext Transfer Protocol): Teknologi yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan halaman web melalui internet. HTTP adalah protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara server web dan peramban web (browser).
  3. P2P (Peer-to-Peer): Teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berbagi file dan sumber daya lain secara langsung antara komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan. P2P tidak memerlukan server pusat untuk melakukan pertukaran data.
  4. EMAIL (Electronic Mail): Teknologi yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan melalui jaringan. Email memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan teks, gambar, dan dokumen antara satu sama lain dengan cepat dan mudah.
  5. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol): Protokol yang digunakan untuk mengirim email antara server email. SMTP membantu memastikan pengiriman email yang aman dan dapat diandalkan antara server email yang berbeda.
  6. Telnet: Teknologi yang digunakan untuk mengakses jarak jauh pada komputer dan sistem lain di jaringan. Telnet memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengakses perangkat jarak jauh seperti server dan router melalui jaringan.
  7. FTP (File Transfer Protocol): Protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara komputer dalam jaringan. FTP memungkinkan pengguna untuk mengunggah dan mengunduh file dari server ke komputer mereka dan sebaliknya.

Sekian Semoga Dapat Bermanfaat


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *