Contoh Struktur Organisasi dan ERD Perusahaan Manufaktur Farmasi

Struktur Organisasi serta Penggunaan ERD dalam mendeskripsikan suatu proses bisnis perusahaan manufaktur merupakan hal yang penting. Kedua nya berrfungsi untuk memberi gambaran dalam pembuatan sistem informasi perusahaan yang akan dijalankan.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufacture atau perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang dalam jumlah besar melalui proses pengolahan bahan mentah atau bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan manufaktur umum nya berbeda dengan perusahaan dagang atau perusahaan jasa, karena terjadi suatu proses pengolahan atau produksi produk dengan menggunakan mesin atau alat tertentu.

Contoh produk yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur antara lain adalah kendaraan, peralatan elektronik, mesin-mesin berat, bahan kimia, produk kertas, produk tekstil, produk makanan, dan banyak lagi.

Ciri khas lain dari Perusahaan Manufaktur adalah membutuhkan biaya operasional yang cukup besar, membutuhkan investasi yang signifikan dalam mesin dan peralatan, serta bahan baku untuk memproduksi produk mereka.

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan

Disini saya membuat struktur organisasi perusahaan jenis manufaktur farmasi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut :

Contoh Struktur Organisasi Perusahaan

Direktur Utama: Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dan strategi bisnis perusahaan. Memimpin dan mengawasi pekerjaan dari seluruh direktur fungsional dan memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

CEO (Chief Executive Officer): Bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi dan kebijakan perusahaan. Melakukan pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan pengembangan bisnis, pengelolaan sumber daya, dan pencapaian target keuangan.

Direktur Keuangan & Mitra Bisnis: Bertanggung jawab atas manajemen keuangan perusahaan dan mengembangkan hubungan bisnis dengan mitra strategis. Merencanakan dan memonitor kegiatan keuangan perusahaan, termasuk perencanaan anggaran, pengelolaan risiko, dan pelaporan keuangan. Dengan tugas divisi dibawah nya sebagai berikut :

  • Divisi Akuntansi: Bertanggung jawab untuk mengelola dan memantau kegiatan keuangan perusahaan, termasuk pengelolaan arus kas, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan secara akurat dan tepat waktu.
  • Divisi Pajak: Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan pajak yang berlaku dan mengoptimalkan pengelolaan pajak. Merancang dan mengelola strategi pengurangan beban pajak, pemenuhan kewajiban pajak, serta penyusunan laporan pajak.
  • Divisi Aset & General Affairs: Bertanggung jawab untuk mengelola aset perusahaan dan menyediakan dukungan administratif untuk kegiatan bisnis. Merencanakan, mengawasi, dan melaksanakan perawatan, pemeliharaan, dan penggunaan aset perusahaan.
  • Divisi Corporate Finance: Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan perusahaan secara keseluruhan, termasuk pengelolaan risiko, investasi, pembiayaan, dan pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan keuangan.

Direktur Human Capital: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia perusahaan.

  • Divisi HC (Human Capital): Bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia perusahaan, termasuk perekrutan, pelatihan, pengembangan, evaluasi kinerja, dan manajemen karyawan.
  • Divisi Legal & Risk Management: Bertanggung jawab atas manajemen risiko hukum dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi dan undang-undang yang berlaku. Divisi ini juga memberikan saran hukum dan dukungan pada berbagai kegiatan bisnis, seperti pengembangan produk, akuisisi, dan kontrak.
  • Divisi HC Services: Divisi HC Services juga bertanggung jawab untuk memastikan sistem penggajian dan manajemen karyawan berjalan lancar dan efisien.

Direktur Operasi: Bertanggung jawab atas pengelolaan operasional perusahaan dan memastikan efisiensi dan efektivitas dari seluruh proses bisnis. Melakukan pengawasan dan peningkatan operasi produksi, manajemen rantai pasokan, logistik, dan perawatan fasilitas.

  • Divisi Manajemen Produksi & Persediaan: Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian produksi, manajemen persediaan bahan baku dan barang jadi, serta pengelolaan rantai pasok produk. Divisi ini juga bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan strategi operasional untuk mencapai target produksi
  • Divisi Produksi Vaksin: Bertanggung jawab atas produksi, pengembangan, pemantauan proses produksi vaksin.
  • Divisi Produksi Obat-obatan: Bertanggung jawab atas produksi obat-obatan, termasuk pengujian klinis, validasi, dan persetujuan regulasi.
  • Divisi Produksi Alat Farmasi: Bertanggung jawab atas produksi alat-alat farmasi, seperti peralatan laboratorium, peralatan pengujian, dan peralatan produksi.
  • Divisi Penjaminan Mutu: Bertanggung jawab atas penjaminan kualitas produk yang dihasilkan, termasuk pemeriksaan bahan baku, pengujian produk jadi, dan pengelolaan non-konformitas. Divisi ini juga bertanggung jawab atas implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen mutu perusahaan.
  • Divisi Manajemen Proyek Farmasi: Bertanggung jawab atas manajemen proyek yang terkait dengan produksi dan pengembangan produk farmasi, termasuk penjadwalan, pengawasan, dan pengelolaan anggaran.
  • Divisi Teknik dan Pemeliharaan: Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan peralatan produksi, serta pengembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Direktur Pemasaran & Penelitian: Bertanggung jawab atas pengembangan strategi pemasaran dan penelitian pasar.

  • Divisi Penelitian & Pengembangan Produk: Bertanggung jawab atas pengembangan produk baru atau perbaikan produk yang ada melalui penelitian, pengembangan, dan uji coba produk baru.
  • Divisi Pemasaran Domestik: Bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan produk perusahaan di pasar dalam negeri.
  • Divisi Pemasaran International: Bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan produk perusahaan di pasar internasional.
  • Divisi Marketing & Digital Campaign: Bertanggung jawab atas pengembangan strategi pemasaran dan kampanye digital untuk mempromosikan produk perusahaan. Divisi ini juga bertanggung jawab untuk memastikan keterlibatan pelanggan dan meningkatkan kesadaran merek.
  • Divisi Sales & Distribution: Bertanggung jawab atas penjualan produk dan manajemen distribusi ke pelanggan dan mitra bisnis termasuk pengembangan strategi penjualan, pengelolaan jaringan distribusi, dan pelatihan penjualan.
  • Area Sales Manager: Bertanggung jawab atas manajemen penjualan dan distribusi di wilayah tertentu. Area Sales Manager bertanggung jawab untuk memimpin tim penjualan, memastikan pencapaian target penjualan, dan menjalin hubungan bisnis dengan pelanggan dan mitra bisnis.
  • Branch Manager: Bertanggung jawab atas manajemen operasional dan keuangan cabang perusahaan, termasuk pengelolaan stok barang, keuangan, dan sumber daya manusia. Branch Manager juga bertanggung jawab untuk memastikan pencapaian target.

Direktur Digital Healthcare: Bertanggung jawab atas pengembangan, implementasi, dan pengelolaan teknologi informasi yang digunakan dalam industri kesehatan. Memimpin pengembangan solusi digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan, serta mengelola pengumpulan dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan.

  • Divisi Healthcare Ecosystem: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis perusahaan di sektor kesehatan, termasuk penjualan produk dan layanan kesehatan, serta kolaborasi dengan mitra bisnis di sektor kesehatan.
  • Divisi Corporate Strategy & Innovation: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis jangka panjang perusahaan dan inovasi dalam produk dan proses bisnis.
  • Divisi Strategy & Enterprise IT: bertanggung jawab atas pengelolaan sistem IT perusahaan dan keamanan informasi.
  • Divisi IT Supply Chain: Bertanggung jawab atas aset dan pengadaan teknologi informasi (IT) dalam rantai pasok perusahaan.

Divisi Internal Audit: Bertanggung jawab atas melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal perusahaan. Tujuan dari divisi ini adalah untuk memastikan bahwa operasi bisnis dan keuangan perusahaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Divisi Corporate Secretary & Investor: Bertanggung jawab atas pengelolaan hubungan antara perusahaan dengan para investor, termasuk pemegang saham, analis keuangan, dan lembaga keuangan.

Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merepresentasikan struktur data pada suatu sistem atau aplikasi berbasis database. ERD Diagram ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entitas (objek) di dalam sistem dan bagaimana entitas tersebut berinteraksi satu sama lain. ERD terdiri dari beberapa simbol, seperti entitas, atribut, dan relasi, yang dihubungkan dengan garis dan tanda panah.

Contoh ERD

Berikut merupakan contoh ERD database system informasi penjualan pada Perusahaan Manufaktur Farmasi :

Contoh ERD

Sekian Semoga Dapat bermanfaat


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *